Dua pelancong dari Inggris ke negara bagian New South Wales di Australia ditemukan membawa varian virus yang menurut Inggris bisa mencapai 70% lebih menular
Meskipun tidak ada indikasi varian tersebut dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, banyak negara di Eropa dan sekitarnya telah membatasi perjalanan dari Inggris sebagai akibatnya.
Varian virus corona baru dari Afrika Selatan dan Inggris yang telah menyebar dengan cepat ke setidaknya 50 negara.
Hasil penelitian baru yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada Rabu (17/2) itu menunjukkan bahwa varian virus corona Afrika dapat menurunkan perlindungan antibodi dari vaksin COVID-19 Pfizer hingga dua pertiga.
Vaksin itu juga sekitar 86 persen efektif dalam melindungi dari varian virus yang lebih menular yang pertama kali ditemukan dan sekarang lazim di Inggris.
Jerman telah mengklasifikasikan India sebagai daerah dengan insiden virus korona yang tinggi dan juga menempatkan negara itu dalam daftar peringatan terpisah untuk varian virus corona.
The Daily Mail mengklaim bahwa Johnson membuat komentar itu pada musim gugur 2020, ketika pemerintahnya memberlakukan kuncian kedua. Penguncian ketiga diperintahkan pada Januari ketika infeksi melonjak lagi, yang didorong oleh varian virus baru yang lebih menular.
Kalangan dewan menyoroti masuknya varian virus covid-19 asal India ke Indonesia.
Varian virus B.1.617 India telah ditemukan pada kasus di delapan negara di Amerika, termasuk Kanada dan Amerika Serikat
Peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia belakangan cukup signifikan. Bahkan varian virus corona dari India pun telah mewabah di Kudus, Jawa Tengah.